Mengenal lebih jauh tentang fraksi minyak bumi

Sebelum minyak bumi dapat digunakan , terlebih dahulu minyak bumi diproses dan diolah agar menjadi minyak bumi yang dapat digunakan , baik untuk bahan bakar , pelarut , pelumas , industri , dan lain lain . 

  Proses dan pengolahan minyak bumi dapat mengubah minyak bumi mentah ( crude oil ) menjadi fraksi - fraksi minyak bumi yang dapat digunakan .

  Minyak bumi mentah ( crude oil ) diolah menjadi fraksi - fraksi minyak bumi melalui proses desalting dan distilasi bertingkat . Pada distilasi bertingkat , minyak bumi terpisah menjadi banyak fraksi sesuai titik didihnya dan panjang rantai strukturnya .
Gambar : Fraksi - Fraksi minyak bumi
   Fraksi fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari proses distilasi bertingkat mempunyai karakteristik , sifat , dan kegunaannya masing - masing .

   Apa saja fraksi minyak bumi ? , Apa perbedaannya ? , Dan apa kegunaannya ? 
Untuk memahaminya fraksi fraksi minyak bumi , Inilah 9 fraksi minyak bumi dan kegunaannya .

1. Gas

Gambar : Gas LPG digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
Fraksi ini berwujud gas karena memiliki titik didih < 30°C , tapi fraksi ini dapat berwujud cair apabila dipadatkan dan dicairkan menjadi Liquified Petroleum Gas ( LPG ) atau elpiji yang tersusun berupa propana dan butana . Fraksi ini memiliki jumlah  atom karbon 1 - 4 . Kegunaan fraksi gas ini yaitu untuk bahan bakar kompor gas , sumber gas hidrogen , pemanas ruangan di negara² bermusim dingin , dan bahan baku industri kimia .

2. Petroleum eter
Petroleum eter memiliki titik didih 30°C - 90°C . Petroleum eter tersusun terdiri atas campuran pentana , heksana , dan heptana . Petroleum eter memiliki jumlah atom karbon 5 - 6 . Petroleum eter digunakan sebagai pelarut dalam industri dan dry cleaning .

3. Bensin ( Gasoline )
Bensin terkandung dalam minyak bumi sebanyak 15 - 30% . Bensin memiliki titik didih 35°C - 100°C dengan jumlah atom karbon 5 - 12 . Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor , bahan bakar penerbangan bermesin piston , serta sebagai pelarut ekstraksi dan pembersih . Dalam bensin dikenal angka oktan yang merupakan presentase komponen struktur isooktana dibandingkan n - heptana dalam bensin .

4. Nafta ( bensin berat ) 
Nafta memiliki titik didih antara 70°C - 150°C dengan jumlah atom karbon 6 - 14 . Nafta digunakan untuk menghasilkan bahan baku industri kimia seperti plastik , serat sintetis , nilon , karet sintetis , pestisida , deterjen , obat obatan , kosmetik , pelarut dan sebagai zat aditif bensin . Nafta dapat diolah menjadi bensin melalui proses cracking ( kertakan )

5. Minyak tanah ( kerosin )
Kerosin memiliki titik didih antara 170°C - 250°C dengan jumlah atom karbon 12 - 16 . Di negara - negara yang sedang berkembang , kerosin digunakan sebagai bahan bakar kompor minyak tanah , penerangan ( dian , lentera , obor , lampu gantung ) dalam fraksi ini juga terdapat avtur yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat 

6. Solar
Solar memiliki titik didih antara 200°C - 250°C dengan jumlah atom karbon 14 - 25 . Solar digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel . Berbeda dengan bensin yang mudah menguap ,  solar bersifat tidak mudah menguap dan tidak mudah menyambar bila terkena api karena strukturnya berupa rantai karbon yang lebih panjang dibandingkan fraksi diatasnya yang memiliki rantai karbon yang lebih pendek . Solar dapat dikertak untuk menghasilkan bensin tambahan .

7. Pelumas 
Pelumas memiliki titik didih antara 250°C - 350°C dengan jumlah atom karbon 28 - 30 . Pelumas / oli memiliki sifat licin dan kental . Pelumas / oli digunakan sebagai pelumas mesin ( lubricant ) dan sebagai pelumas komponen kendaraan yang berbahan logam untuk melindungi gesekan , contohnya rantai , poros . 

8. Parafin
Parafin merupakan zat padat dengan titik cair terendah . Parafin memiliki titik didih ≥ 350°C dengan jumlah atom karbon lebih dari 20 . Parafin memiliki sifat padat , meleleh / mencair bila terkena panas dan akan kembali padat pada suhu kamar . Parafin digunakan sebagai bahan baku lilin , lilin batik , pelapis kertas untuk makanan dan lain sebagainya

9. Residu
Residu merupakan fraksi terbanyak yang dihasilkan dari minyak bumi yaitu sebanyak 40 - 50% . Pada fraksi ini terdapat fraksi minyak bakar ( fuel oil ) yang memiliki titik didih ≥ 350°C dan dengan jumlah atom karbon lebih dari 20 .
Gambar : Fuel oil ( minyak bakar ) dalam botol
Minyak bakar ( fuel oil ) digunakan sebagai pemanas industri ( boiler plant ) , bahan bakar kapal , dan pembangkit listrik . Pada fraksi ini juga terdapat aspal yang terbentuk dari pengolahan kembali residu di unit distilasi vakum menjadi short residu dan diolah kembali sehingga menjadi aspal . Aspal merupakan campuran antara bitumen dan mineral yang memiliki rantai atom karbon lebih dari 25 dan berwujud padat . Aspal memiliki titik didih > 500°C dengan jumlah atom karbon lebih dari 35 . Aspal memiliki karakteristik berwujud padat , bewarna hitam , dan lengket . Aspal digunakan sebagai pengeras jalan .

Itulah 9 fraksi minyak bumi beserta kegunaannya . Semoga menambah wawasan tentang minyak bumi dan jadi lebih bijak dalam menggunakan minyak bumi , demi generasi yang akan mendatang .

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengenal lebih jauh tentang fraksi minyak bumi "

Post a Comment

Apabila ada pertanyaan maupun komentar , silahkan tulis di kolom komentar !

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel